Senin, 26 September 2016

Recite Paper



Augmented Reality Through Wearable Computing
Thad Starner, Steve Mann, Bradley Rhodes, Je_rey Levine Jennifer Healey, Dana Kirsch, Roz Picard, and Alex Pentland, Augmented Reality Through Wearable Computin, The Media Laboratory Massachusetts Institute of Technology, Room E15-394, 20 Ames St., Cambridge MA 02139
Teknologi augmented reality dengan mengadaptasi perubahan lingkungan pengguna, piranti AR yang dipakai ditubuh dapat membantu pengguna lebih cerdas, konsisten secara terus menerus lebih dari desktop sistem. Sebuah AR dengan basis text, Remembrance Agent( agen ingatan ) disajikan untuk menggambarkan pendekatan. Kamera video digunakan untuk input visual dan untuk merasakan dunia pengguna dari setiap paisan grafis. Kamera tersebut melakukan traking terhadap jari pengguna yang akan bertindak sebagai mouse, berkinerja dalam pengenalan wajah dan mendeteksi objek – objek 2.5D dan 3D ke dunia nyata. Denga hal itu teknologi AR dapat mengantisipasi kebutuhan pengguna dan melakukan interaksi seminimal mungkin lingkungan virtual dan fisik.

Mad City Mystery: Developing Scientific Argumentation Skills with a Place-based Augmented Reality Game on HandheldComputers
Kurt D. Squire and Mingfong Jan, Mad City Mystery: Developing Scientific Argumentation Skillswith a Place-based Augmented Reality Game on HandheldComputers, Journal of Science Education and Technology, Vol. 16, No. 1, February 2007
Pada paper ini membahas tentang suatu permasalahan di dalam dunia pendidikan norma pada tempat- tempat yang tertinggal untuk melakukan perubahan sosial. Ilmu pendidikan perlu mempersiapkan siswa terhadap kondisi masa depan Oleh karena itu, Game Augmented reality berbasis lokasi menawarkan kesempatan untuk membuat post-progressive, pendidikan di mana siswa tidak tenggelam dalam penyelidikan ilmiah, tetapi juga diperlukan dalam melakukan pidato ilmiah. Pada paper tersebut dilakukan penelitian terhadap pengguna Game Augmented Reality handheld dapat digunakan untuk melibatkan siswa dalam berfikir ilmiah terutama dalam hal berargumentasi. Dan mereka berpendapat bahwa Game Augmented Reality pemain harus dapat mengembangkan proses penjelasan ilmiah. Game Augmented Reality juga perancah proses berfikir.

MonkeyBridge: Autonomous Agents in Augmented Reality Games
István Barakonyi, Markus Weilguny, Thomas Psik, Dieter Schmalstieg, MonkeyBridge: Autonomous Agents in Augmented Reality Games, Austria
MonkeyBridge adalah permainan augmented reality yang menggunakan sistem autonomous animated agents embodied yaitu suatu sistem yang secara bebas mengenali dan mempelajari perilaku seperti makhluk hidup di kehidupan. Permainan ini berfungsi sebagai aplikasi percontohan untuk mengkaji bagaiman perangkat lunak yang pintar dan komponen perangkat keras mampu mengamati dan bereaksi terhadap peristiwa di dunia fisik dan virtual dalam aplikasi AR.

ARQuake : The Outdoor Augmented Reality Gaming System
Bruce Thomas and Wayne Piekarski. ARQuake : The Outdoor Augmented Reality Gaming System.In Communications of the ACM. january 2002. Vol 45 no 1.
ARQuake merupakan suatu sistem yang dikembangkan dari teknologi Augmented Reality yaitu game AR-outdoor- dimana user diperbolehkan untuk bergerak di dunia yang asli dan diwaktu yang sama, komputer mengeluarkan objek – objek dan monster. Game ini berbasis desktop jadi interface yang digunakan oleh user adalah monitor, keyboard dan mouse.

Augmented Reality in Education and Training
Kangdon Lee, Augmented Reality in Education and Training, Republic of Korea
Ada banyak cara dalam mendidik dan melatih dalam mendapatkan informasi dan keterampilan khusus. Seperti motode kelas dengan buku, komputer, mobile dan peralatan elektronik lainya. Pilihan terhadap inovasi dalam metode pembelajaran juga tergantung terhadapa infrastruktur sekitar yang tersedia. Efisiensi waktu dan tempat dalam mendapatkan informasi dan pembelajaran merupakan suatu permasalahan yang harus dipecahkan. Augmented Reality merupakan teknologu yang secara dramatis dapat menggeser lokasi dan waktu pembelajaran dan pelatihan.

Using Augmented Reality to Elicit Pretend Play for Children with Autism
Zhen Bai, Alan F. Blackwell and George Coulouris, Using Augmented Reality to Elicit Pretend Play for Children with Autism, Multimedia Information Systems.
Anak – anak yang mengalami autism menderita keterlambatan pada perkembangan dalam pemikiran simbolik. Dibuktikan pada setiap permainan pada usia dini mereka mengalami kesulitan dalam memrepresentasikan mental dan pikiran. Pada penelitian ini, dilakukan eksplorasi sebuah potensi terhadap teknologi AR dalam merepresentasikan konidisi bermain terbuka di lingkungan. Hasil dari studi ini menunjukan peningkatan yang signifikan saat bermain komputer yang dibantu AR dalam hal frekuensi, durasi dan relevansi. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan pendekatan prosedural untuk mengeksplorasi potensi teknologi AR dalam merangsang aktivitas kognitif tertentu seperti pura-pura bermain untuk menantang kelompok pengguna seperti anak-anak muda yang terkena sindrom autism.

Mobile Serious Game using Augmented Reality for Supporting Children’s Learning about Animals
Mario Martínez Zarzuela*, Francisco J. Díaz Pernas, Leire Barroso Martínez, David González Ortega, Miriam Antón Rodríguez, Mobile Serious Game using Augmented Reality for Supporting Children’s Learning about Animals, Procedia Computer Science 25, P 375 – 381, 2003
Pada artikel ini membahas tentang teknologi AR yang digunakan untuk membantu orang cacat dalam melakukan interaksi dan mendapatkan informasi pada topik tertentu, dalam hal ini yaitu hewan. Teknologi AR yang digunakan tersebut di aplikasikan dalam pembuatan serius game yang bertemakan kebun binatang dimana user dapat berinteraksi dengan elemen – elemen 3D kebun binatang melalui ponsel dengan layar sentuh. Augmented Reality yang dikembangkan Game serius dapat dimainkan pada setiap perangkat mobile yang menjalankan Android atau iOS. Ini adalah aplikasi yang sangat yang menawarkan cara baru belajar tentang berbagai jenis binatang yang hidup di kebun binatang.

Towards Location-based Augmented Reality games
João Jacob, Hugo da Silva, António Coelho, Rui Rodrigues, Towards Location-based Augmented Reality games, Procedia Computer Science 15, P 318 – 319, 2012
Game yang menggunakan basis lokasi menjadi sangat popular pada perangkat mobile. Game yang menggunakan location-Based menunjukan posisi yang sesungguhnya dari player dan dapat memungkinkan player dapat bertemu dan ataupun bersaing dengan player pada dunia nyata. Game ini menunjukan bagaimana sensor pada mobile phone yang baru dapat digunakan untuk meyediakan pengalaman baru pada pemain.

Developing an Augmented Reality Racing Game
Ohan Oda, Levi J. Lister, Sean White, Steven Feiner, Developing an Augmented Reality Racing Game, Department of Computer Science Columbia University New York, NY 10027
Teknologi augmented reality memungkinka untuk membuat game dimana benda vitual tampil pada dunia nyata dan benda/piranti pada dunia nyata dilacak dan digunakan untuk mengendalikan benda virtual tersebut. Pada perkembangan game balap AR yang dibuat dengan memodifikasi permainan balap yang ada dengan menggunakan infrastruktur AR dan XNA game. Permainan ini mengendalikan mobil dengan controller yang nyata dan pengemudi memakai video berupa layar kaca yang diletakkan pada kepala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar