Augmented Reality Through
Wearable Computing
Thad Starner, Steve Mann, Bradley Rhodes, Je_rey Levine Jennifer
Healey, Dana Kirsch, Roz Picard, and Alex Pentland, Augmented Reality
Through Wearable Computin, The Media Laboratory Massachusetts Institute of
Technology, Room E15-394, 20 Ames St., Cambridge MA 02139
Teknologi augmented reality dengan mengadaptasi perubahan
lingkungan pengguna, piranti AR yang dipakai ditubuh dapat membantu pengguna
lebih cerdas, konsisten secara terus menerus lebih dari desktop sistem. Sebuah AR
dengan basis text, Remembrance Agent( agen ingatan ) disajikan untuk
menggambarkan pendekatan. Kamera video digunakan untuk input visual dan untuk
merasakan dunia pengguna dari setiap paisan grafis. Kamera tersebut melakukan
traking terhadap jari pengguna yang akan bertindak sebagai mouse, berkinerja
dalam pengenalan wajah dan mendeteksi objek – objek 2.5D dan 3D ke dunia nyata.
Denga hal itu teknologi AR dapat mengantisipasi kebutuhan pengguna dan melakukan
interaksi seminimal mungkin lingkungan virtual dan fisik.
Mad City Mystery: Developing Scientific Argumentation Skills with a
Place-based Augmented Reality Game on HandheldComputers
Kurt D. Squire and Mingfong Jan, Mad City Mystery: Developing
Scientific Argumentation Skillswith a Place-based Augmented Reality Game on
HandheldComputers, Journal of Science Education and Technology, Vol. 16,
No. 1, February 2007
Pada paper ini membahas tentang suatu permasalahan di dalam dunia
pendidikan norma pada tempat- tempat yang tertinggal untuk melakukan perubahan
sosial. Ilmu pendidikan perlu mempersiapkan siswa terhadap kondisi masa depan Oleh
karena itu, Game Augmented reality berbasis lokasi menawarkan kesempatan untuk
membuat post-progressive, pendidikan di mana siswa tidak tenggelam dalam
penyelidikan ilmiah, tetapi juga diperlukan dalam melakukan pidato ilmiah. Pada
paper tersebut dilakukan penelitian terhadap pengguna Game Augmented Reality
handheld dapat digunakan untuk melibatkan siswa dalam berfikir ilmiah terutama
dalam hal berargumentasi. Dan mereka berpendapat bahwa Game Augmented Reality
pemain harus dapat mengembangkan proses penjelasan ilmiah. Game Augmented
Reality juga perancah proses berfikir.
MonkeyBridge: Autonomous Agents in Augmented
Reality Games
István Barakonyi, Markus Weilguny, Thomas
Psik, Dieter
Schmalstieg, MonkeyBridge: Autonomous Agents in Augmented Reality Games, Austria
MonkeyBridge adalah permainan augmented reality yang menggunakan
sistem autonomous animated agents embodied yaitu suatu sistem yang secara bebas
mengenali dan mempelajari perilaku seperti makhluk hidup di kehidupan. Permainan
ini berfungsi sebagai aplikasi percontohan untuk mengkaji bagaiman perangkat
lunak yang pintar dan komponen perangkat keras mampu mengamati dan bereaksi
terhadap peristiwa di dunia fisik dan virtual dalam aplikasi AR.
ARQuake : The Outdoor Augmented Reality Gaming System
Bruce
Thomas and Wayne Piekarski. ARQuake : The Outdoor Augmented Reality Gaming
System.In Communications of the ACM. january 2002. Vol 45 no 1.
ARQuake merupakan suatu sistem yang dikembangkan dari teknologi Augmented
Reality yaitu game AR-outdoor- dimana user diperbolehkan untuk bergerak di
dunia yang asli dan diwaktu yang sama, komputer mengeluarkan objek – objek dan
monster. Game ini berbasis desktop jadi interface yang digunakan oleh user
adalah monitor, keyboard dan mouse.
Augmented Reality in Education and
Training
Kangdon Lee, Augmented Reality in
Education and Training, Republic of Korea
Ada banyak cara dalam mendidik dan melatih dalam mendapatkan
informasi dan keterampilan khusus. Seperti motode kelas dengan buku, komputer,
mobile dan peralatan elektronik lainya. Pilihan terhadap inovasi dalam metode
pembelajaran juga tergantung terhadapa infrastruktur sekitar yang tersedia. Efisiensi
waktu dan tempat dalam mendapatkan informasi dan pembelajaran merupakan suatu
permasalahan yang harus dipecahkan. Augmented Reality merupakan teknologu yang
secara dramatis dapat menggeser lokasi dan waktu pembelajaran dan pelatihan.
Using Augmented Reality to Elicit Pretend
Play for Children with Autism
Zhen
Bai, Alan F. Blackwell and George Coulouris, Using Augmented Reality to
Elicit Pretend Play for Children with Autism, Multimedia Information
Systems.
Anak – anak yang mengalami autism menderita keterlambatan pada
perkembangan dalam pemikiran simbolik. Dibuktikan pada setiap permainan pada
usia dini mereka mengalami kesulitan dalam memrepresentasikan mental dan
pikiran. Pada penelitian ini, dilakukan eksplorasi sebuah potensi terhadap
teknologi AR dalam merepresentasikan konidisi bermain terbuka di lingkungan. Hasil
dari studi ini menunjukan peningkatan yang signifikan saat bermain komputer
yang dibantu AR dalam hal frekuensi, durasi dan relevansi. Selain itu, hasil
penelitian menunjukkan pendekatan prosedural untuk mengeksplorasi potensi
teknologi AR dalam merangsang aktivitas kognitif tertentu seperti pura-pura
bermain untuk menantang kelompok pengguna seperti anak-anak muda yang terkena
sindrom autism.
Mobile Serious Game using Augmented
Reality for Supporting Children’s Learning about Animals
Mario Martínez Zarzuela*, Francisco J. Díaz Pernas, Leire Barroso
Martínez, David González Ortega, Miriam Antón Rodríguez, Mobile Serious Game
using Augmented Reality for Supporting Children’s Learning about Animals, Procedia
Computer Science 25, P 375 – 381, 2003
Pada artikel ini membahas tentang teknologi AR yang digunakan untuk
membantu orang cacat dalam melakukan interaksi dan mendapatkan informasi pada
topik tertentu, dalam hal ini yaitu hewan. Teknologi AR yang digunakan tersebut
di aplikasikan dalam pembuatan serius game yang bertemakan kebun binatang
dimana user dapat berinteraksi dengan elemen – elemen 3D kebun binatang melalui
ponsel dengan layar sentuh. Augmented Reality yang dikembangkan Game serius
dapat dimainkan pada setiap perangkat mobile yang menjalankan Android atau iOS.
Ini adalah aplikasi yang sangat yang menawarkan cara baru belajar tentang
berbagai jenis binatang yang hidup di kebun binatang.
Towards Location-based Augmented Reality
games
João Jacob, Hugo da Silva, António Coelho,
Rui Rodrigues, Towards Location-based Augmented Reality games, Procedia
Computer Science 15, P 318 – 319, 2012
Game yang menggunakan basis lokasi menjadi sangat popular pada
perangkat mobile. Game yang menggunakan location-Based menunjukan posisi yang
sesungguhnya dari player dan dapat memungkinkan player dapat bertemu dan
ataupun bersaing dengan player pada dunia nyata. Game ini menunjukan bagaimana
sensor pada mobile phone yang baru dapat digunakan untuk meyediakan pengalaman
baru pada pemain.
Developing an Augmented Reality Racing Game
Ohan Oda, Levi J.
Lister, Sean White, Steven Feiner, Developing an Augmented Reality Racing
Game, Department of Computer Science Columbia University New York, NY
10027
Teknologi
augmented reality memungkinka untuk membuat game dimana benda vitual tampil
pada dunia nyata dan benda/piranti pada dunia nyata dilacak dan digunakan untuk
mengendalikan benda virtual tersebut. Pada perkembangan game balap AR yang
dibuat dengan memodifikasi permainan balap yang ada dengan menggunakan
infrastruktur AR dan XNA game. Permainan ini mengendalikan mobil dengan
controller yang nyata dan pengemudi memakai video berupa layar kaca yang
diletakkan pada kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar